Selasa, 05 Oktober 2010

SEJARAH KOTA SIBOLGA

      SIBOLGA, Sebuah pemukiman, berada dikawasan Teluk TAPIAN NAULI, Pantai Barat Sumatera Utara. Alamnya Indah, Teluknya luas, Lautnya Dalam dan Tenang, sehingga strategis menjadi persinggahan para Pelaut untuk berlabuh. Air Jernih untuk kebutuhan Kapal cukup tersedia dari Sungai dan Air Terjun yang banyak terdapat disekitar Teluk.
Pulau-pulau yang terhampar didepannya menjadi penyangga ombak dan gelombang dari Lautan lepas Samudera Hindia.
      Kawasan Teluk Tapian Nauli berkembang menjadi daerah transit kesegala jurusan, baik kepedalaman atau ke Pulau-pulau di Nusantara dan ke Daerah Luar Indonesia. Kondisi ini mendorong cepatnya pertumbuhan kehidupan dengan adanya perdagangan antara penduduk Pribumi dengan pendatang dari luar, Eropah dan Asia.
      Ramai dan sibuknya perdagangan diteluk ini menimbulkan persaingan yang sering mengakibatkan lahirnya peperangan, terutama oleh orang-orang Eropah yang memaksakan kehendaknya melalui sistem monopoli dalam pembelian rempah-rempah untuk memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.
      Kapal-kapal Dagang banyak berlabuh di Teluk Tapian Nauli dan melakukan Jual-beli dengan penduduk negeri serta penduduk dari daerah tetangga.
Percepatan pertumbuhan daerah ini berlangsung dalam kurun waktu yang tidak begitu lama. Selanjutnya Sibolga dan Kawasan Teluk Tapian Nauli segera mendapat status sebagai Ibu Kota Kresidenan Tapanuli mulai dari zaman Kolonial sampai dengan zaman Kemerdekaan. Status yang tertinggi, dan pernah di Sandang Kota ini adalah bahwa Sibolga pernah menjadi Ibu Kota Propinsi Tapanuli dan Sumatera Timur pada tahun 1950 – 1951.
Rangkaian Sejarah panjang terukir di Daerah ini dalam menghadapi Penjajah untuk mempertahankan kepentingan negeri dan NKRI. Bahkan dalam pembentukan Angkatan Laut Republik Indonesia ( ALRI), Sibolga mempunyai peranan penting karena semangat juang yang dimiliki oleh para Warganya.
Hal ini dibuktikan melalui sejarah tentang terjadinya Perang Laut yang dahsyat diperairan Sibolga antara TRI – ALRI dan Lasykar Rakyat bersatu menghadapi Kapal Perang Belanda HMS Bankert yang populer disebut YT-1.
Semangat Persatuan dalam kebersamaan dan kerukunan persaudaraan tetap terjalin, walaupun Masyarakatnya terdiri dari berbagai Suku, Etnis, Bangsa dan Agama yang lazim disebut sebagai “ Negeri berbilang KAUM ”. Keadaan ini tetap terpelihara dan berwujud dalam berbagai aspek kehidupan sampai dengan sekarang ini.
     

Visi dan Misi Pemerintahan Kota Sibolga

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Thn. 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat memberdayakan masyarakat di daerah, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemerintahan. Oleh karena itu peran serta masyarakat dalam pembangunan berada pada posisi utama.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Daerah wajib untuk menyusun secara terencana program-program yang akan dilaksanakan dalam pembangunan suatu daerah yang terangkum dalam suatu Visi dan Misi yang nantinya akan dijabarkan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hal inilah yang membuat Visi dan Misi ini memiliki nilai yang penting dalam pengembangan daerah untuk kurun waktu lima tahun kedepan
Untuk itu Pemerintah Kota Sibolga telah memiliki Visi dan Misi yang telah dituangkan dalam satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah untuk periode lima (5) tahun, terhitung sejak tahun 2006-2010, yang akan menjadi suatu acuan dalam program pembangunan Kota Sibolga
Visi Kota Sibolga untuk 5 tahun kedepan (2006-2010) adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Kota Sibolga sebagai sentra Perdagangan Barang dan Jasa di Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara”
Bertitik tolak dari visi tersebut, maka dalam rangka mewujudkannya ditetapkan Misi yang harus diupayakan untuk dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1.Mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance) dengan meningkatkan profesionalisme dan fungsi kelembagaan.
Pemerintah senantiasa akomodatif dan antisipatif mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan terarah untuk menyelenggarakan kepemerintahan yang baik (good governance) yang tergambar dengan adanya dan meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah untuk menciptakan lingkungan social, ekonomi, politik dan hukum yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kemampuan swasta dan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dunia usaha yang pada akhirnya menambah pendapatan masyarakat. Untuk itu maka aparatur pemerintah kota harus lebih dahulu diberdayakan melalui langkah-langkah penataan, pembinaan dan pemberdayaan.
2.Meningkatkan keamanan dan ketertiban, menuju situasi dan kondisi yang kondusif.
Kondisi Sibolga yang didiami penduduk yang padat dan heterogen dari segi etnis, walaupun cukup aman dan tertib, namun perlu ditingkatkan rasa persaudaraan sejati demi menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
3.Meningkatkan volume barang dan jasa melalui fasilitas perdagangan.
Kesempatan berusaha dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memproduksi barang ataupun jasa yang dapat dipasarkan kepada masyarakat sekitarnya, atau masyarakat luar daerah Sibolga. Sistem investasi dan hubungan dengan pihak luar perlu dikembangkan untuk menarik minat investor dari dalam maupun dari luar negeri menanamkan modalnya di Sibolga. Pembangunan infrastruktur perdagangan merupakan hal yang mendesak untuk menopang tumbuh kembangnya minat dan kesempatan berusaha bagi masyarakat.
4.Meningkatkan transportasi melalui penyediaan sarana dan prasarana.
Terbangunnya sarana dan prasarana transportasi menjamin kelancaran arus perdagangan barang dan jasa dari dan ke Sibolga. Sistem transportasi perlu didorong perkembangannya untuk mendukung perdagangan yang baik dan lancar.
5.Meningkatkan promosi dan informasi.
Potensi daerah tidak akan dikenal dan diminati oleh pihak luar tanpa adanya promosi dan penyebarluasan informasi. Promosi dan Informasi dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang sifatnya promosi regional dan internasional. Produk barang dan jasa dapat dipromosikan melalui event-event pameran, maupun expo yang dilaksanakan di berbagai daerah.